Rabu, 19 Oktober 2011 0 komentar

tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul allah swt



Tanda beriman kepada para Rasul ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan dan ada pula yang bersikap lahir yaitu ungkapan secara lisan, tulisan dan perbuatan.
            Tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT yang berupa sikap mental antara lain:
1.      Mempercayai sepenuh hati bahwa para rasul/nabi adalah manusia pilihan Allah SWT yang di utus untuk menyampaikan wahyu-wahyu-Nya dan ajaran-ajaran-Nya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup.
2.      Mempercayai sepenuh hati bahwa para nabi dan Rasul Allah, wajib memiliki sifat mulia dan mustahil bersifat tercela. Sifat-sifat mulia itu adalah:
·         Sidiq artinya benar mustahil bersifat Kizib artinya dusta
·         Amanah artinya dapat dipercaya mustahil khianat artinya penipu
·         Tablig artinya menyampaikan mustahil kitman artinya menyembunyikan
·         Fathonah atinya cerdik/cerdas mustahil baladah artinya bodoh
3.      Mempercayai bahwa Nabi dan Rasul allah ada yang termasuk ulul azmi (Nuh as, Ibrahim as, Musa as, Isa as, Muhammad saw)  yaitu nabi dan Rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa di dalam menghadapi berbagai penderitaan dan gangguan selama melaksanakan tugas risalah Allah SWT.
4.      Mempercayai Nabi Muhammad SAW sebadai nabi terakhir dan penutup para nabi dan nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia yang tercantum dalam Q.S. Saba:28

Tanda-tanda beriman yang berupa sikap lahir antara lain
1.      Menaati risalah (ajaran Allah SWT yang disampaikan Rasul-Nya
2.      Melaksanakan seruan Rasulullah untuk beribadah hanya kepada Allah SWT dan menjauhkan diri dari sikap dan perilaku syirik
3.      Berperilku giat bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. Orang yang beriman kepada Rasul Allah SWT tidak akan menjadi pemalas, duduk berpangku tangan, tidak mau berusaha sehingga hidupnya menjadi beban orang lain
4.      Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat kederajat yang lebih tinngi. Usaha-usah itu misalnya:
Memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
Memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT
Meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Misalnya, ilmu pengetahuan tentang pertanian, perikanan, peternakan, teknologi,dan kedokteran.
 
;